KENANGAN WAKTU PKL DI LURAGUNG

21.34 Edit This 0 Comments »

Tanggal 23 April 2008 aku dan Imam pergi ke Luragung kabupaten Kuningan untuk mengantarkan surat pengajuan PKL. Sebenarnya kami belum pernah ke Luragung, kami hanya mendengar saja. Tapi tekad kami untuk tetap PKL di Luragung sangat tinggi. Kami berdua mewakili lima orang yang ingin PKL di Luragung berangkat ke LUragung tanpa tahu dimana kecamatan Luragung itu. Kami hanya tahu kalau Luragung itu di Kabupaten Kuningan. Akhirnya kami berdua berangkat dengan bekal tekad dan sedikit uang.

Perjalanank kami dimulai dari Simpang Lima Indramayu ( depan SMAN 1 Indramayu ) sekitar pukul 10.00 WIB. Kami naik bus Menara Jaya sampai terminal Harjamukti Cirebon. Setelah itu kami lanjutkan dengan naik bus Luragung Jaya. Kami berpikir kalau bus itu pasti akan langsung mengantarkan kami langsung ke garasi bus Luragung. Sekitar 1 jam kami berada dalam bus, akhirnya kami berpikir bahwa kami sudah sampai di kecamatan Luragung. Kesimpulan itu diambil karena kami melewati SMAN 1 Luragung. Tapi kami masih belum tahu dimana letak garasinya. tak berapa lama aku mencoba bertanya kepadakondektur bus. Tapi jawaban kondektur itu membuat kami terkejut sebab kata sang kondektur Garasi Luragung Jaya baru saja kelewatan. Kontan aku dan Imam panic karena belum tahu daerah Luragung. Lantas kami menyuruh kondekturnya untuk menyetop bus itu. Tapi kata kondektur kami di suruh tenang saja sebab bus itu hanya akan mengantarkan penumpang sampai alun2 Luragung dan kemudian kembali ke Garasi.

Sampai di garasi Luragung Jaya kami juga kecewa soalnya surat pernyataan kami salah format dan kami di suruh dating lagi besoknya.

Akhirnya tanggal 25 April 2008 kami dating lagi ke Luragung. Tapi kali ini kami juga sial lagi sebab sang menejernya sedang keluar kota dan kami disuruh dating lagi besoknya sekalian jalan2 katanya. Jalan2 sih jalan2 tapi kalau uangnya sudah habis masa suruh bolak balik terus. Akhirnya kami berdua sepakat kalau kami akan menginap di masjid di situ. Aku dan temanku pengen istirahat karena capek. Disitu kami sial lagi sebab malamnya ternyata akan diadakan acara Maulid Nabi di masjid itu hingga kami tak bisa tidur ( udah udara dingin lagi gak kaya di Indramayu ). Kami coba mendengarkan ceramahnya. Tapi lagi2 kami harus kecewa soalnya ceramahnya pake bahasa Sunda, sedangkan kami tidak mengerti bahasa Sunda. Aku Tanya sama temanku apakah dia mengerti. Tapi dia juga bilang kalau dian juga tidak mengerti. Jadi kami hanya diam saja kayak orang bloon.

Tapi esoknya lagi2 kami sial sebab gerbang masjidnya di kunci. Akhirnya kami keluar dari masjid dengan cara manjat gerbang. Dan alhamdulillah ternyata setelah kami ke Garasi ternyata menejernya udah dating dan kami menyerahkan surat itu dan akhirnya di terima. Dan kami pun pulang.

0 komentar: